Hari itu, hari Senin. hari dimana murid-murid melaksanakan upacara bendera. hal yang sama juga dilakukan di sebuah SMP di Depok. alamatnya Jl. Bangau Raya. Nama SMPnya SMPN 2 Depok yang sekarang udah RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). di ujung sebuah koridior kelas, tampak kelas 7 RSBI-E kebanggaan anak-anak 7-E. kelas itu masih sepi. nggak seperti kelas 8-3 yang udah mulai rame. tapi, kelas 7-E belom. melihat di dalam kelas, baru ada sekitar 6 anak. yaitu, astrid, aisyah, rahma, anggi, daffa, dan bagus. mereka ber-6 sibuk dengan kesibukkan masing-masing. apalagi, bagus sama daffa sibuk ngobrol aja, ngobrol urusan cowok. di meja guru, anggi sibuk ngisiin spidol. soalnya, guru-guru suka protes karena spidolnya nggak nyata. walaupun anggi nggak megang jabatan apapun di kelas itu, tapi dia suka ngisiin spidol biar nyata. rahma dan aisyah sibuk ngobrol sambil mengoreksi pr mereka. sementara, astrid sibuk bercerita tentang latian pramuka hari sabtu di samping anggi yang masih sibuk netesin tinta-tinta ke dalam spidol. kadang-kadang, anggi selalu mendengar cerita astrid tentang latian pramuka, juga tentang anak-anak pramukanya. tentang kak maulia yang baik dan kocak, tentang kak fidkya yang kocak, tentang kak salsa, dan.... sebetulnya gue males menyebutnya dan tentang kak NANA yang ngeselin, nyebelin, dan ngocolin. nggak berapa lama, yasmin pun dateng. nggak lama, menyusul refanie dateng. setelah kelas lumayan rame, mulailah siasat anak-anak 7-E untuk melakukan hal yang biasa mereka lakukan setiap pagi, yaitu 'NYONTEK MASAL'. yaitu menyontek pr temennya yang udah selesai secara bareng-bareng. main cepet-cepetan dan buru-buru karena yang mau nyontek juga banyak. jadi, satu buku atau 2 buku berjalan dari satu meja, ke meja yang lain. begitulah 7-E di pagi hari.
jam istirahat tiba. saat anggi, astrid, dan refanie mau jajan, mereka melihat ada seorang laki-laki sekitar umur 20an berdiri di samping pos satpam. "kenapa tuh?" tanya refanie. "au dah!" jawab astrid. "tapi, kok gua agak curiga ya?" tanya anggi. "tau deh. gue juga sedikit curiga sih" susul refanie. "iya dah, kita tanya dulu aja" usul astrid, semua setuju. mereka mendatangi laki-laki itu. "cari siapa om?" tanya refanie. "nggak cari siapa-siapa. saya cuma mau liat-liat aja. taun depan, anak saya mau masuk sini" jawab laki-laki yang ternyata bernama om dirja itu. "oh. kok cuma di pos satpam aja om. kenapa nggak ke dalem?" tanya astrid. "nanti aja" jawab om dirja. mereka bertiga pun pergi.
jam pulang sekolah dateng. refanie dan anggi berjalan menuju gerbang. astrid nggak ikut karena ada kumpul pramuka. "eh, ref. kok om yang tadi pagi masih ada sampe sekarang?" tanya anggi yang melihat om dirja masih berdiri di samping pos satpam. "eh, iya ya. kok masih ada?" tanya refanie balik. "au ah. males gua nanya" kata anggi meninggalkan refanie.
esoknya, ada kabar gempar di Bangor. hp, flashdisk, dan dompet salah seorang kakak kelas hilang secara misterius. semua jadi ngeri, takut hal yang terjadi sama kakak kelas itu terjadi juga sama yang lainnya. "ha? waduh? gimana tuh?" tanya nadhifa setelah mendengar kabar itu. "nggak tau deh" jawab astrid yang selalu update. ternyata, setelah diketahui, kakak kelas itu bernama kak nida. waduh, mayan tuh hp, flashdisk, dompet pula (maap kak, cuma cerpen doang). saat pulang, astrid, refanie, dan anggi kembali melihat om dirja berdiri di sampin pos satpam. "kok om yang kemaren masih ada?" tanya refanie. "aneh banget" jawab astrid. setelah dicari tau, astrid, refanie, dan anggi mengetahui nama om tersebut, om dirja. "om, om ngapain sih sering-sering banget ke sini?" tanya astrid rada sinis "nggak tau. ada sesuatu yang membuat om tertarik ke sini terus" jawab om dirja. astrid, refanie, dan anggi cuma saling pandang.
esoknya, kembali terdengar kabar hilangnya benda seorang murid Bangor. kali ini, BlackBerrynya wawuk 7-D (maap wuk, kagak nyumpahin. just a short story). anak-anak 7-E cukup mengenal anak-anak 7-D. mereka menanyai wawuk tentang kejadian hilangnya BBnya. "gua nggak sadar. kayaknya gua dihipnotis" jawab wawuk. "ha? hipnotis? sama siapa?" tanya yasmin. "sama om-om di sampirng pos satpam" jawab wawuk. "HAAA???" tanya astrid, refanie, sama anggi barengan. "kagak nyante amat lu pada" kata nadhifa. "bukannya nggak nyantai dip, kita kenal sama om-om itu. 2 hari yang lalu, kita ketemu sama dia, namanya om dirja. dia ngaku ke sini mau liat-liat soalnya, taun depan anaknya masuk smp. tapi, kemaren pas kita tanya, katanya dia nggak tau kenapa ke sini mulu. katanya ada sesuatu yang bikin dia tertarik ke sini" jelas anggi. "haduh, haduh" kata yasmin.
esoknya, bener-bener ada kejadian yang sama. kali ini, terjadi di kelas 7-E. dan 3 orang sekaligus!! flashdisknya galih, hpnya mukti, sama hpnya revo (maap friends, this is just a short story. gua harap kejadian disini, nggak bakal terjadi sama kita. amin, amin). "2 hari yang lalu, flashdisk, dompet, sama hpnya kak nida, kemaren BBnya wawuk, sekarang hp cah sama repo dan flashdisknya galih" kata tasya. "udah ya, gua udah muali curiga sama om dirja! kalian juga dihipnotis kan?" tanya anggi. ketiganya mengangguk kompak. "setiap hari om dirja dateng ke sini. ngapain coba?" tanya astrid. "gua rasa, om dirja adalah orang dibalik semua ini!" seru refanie. "hmm, bener juga lu rep. coba aja besok kita tungguin om dirja beraksi" tanggap anggi.
bener aja, besoknya, refanie, astrid, dan anggi nungguin aksi om dirja dari balik pager smp 2. mereka nunggu sampae jam 14.00. jam 14.45. jam 15.00. hah....udah 2 jam mereka nunggu. tapi, om dirja belom juga melakukan aksinya. 15 menit kemudian, om dirja beranjak dari pos satpam. om dirja menepuk pundak seorang kakak kelas kelas 9. dan kakak kelas itu pun tertidur. om dirja pun langsung merogoh tas anak kelas 9 itu. dan dambilnya hp anak itu. om dirja pun kabur. "tuh, bener lu rep!" seru astrid. "tapi, kalo begini aja, mana mungkin kita dapet bukti" lanjut astrid. "tenang aja trid. videonya, udah ada di hp gua" kata refanie.
besoknya, refanie, astrid, dan anggi menunjukkan video itu pada anak sekelas. "wah, dasar maling boke'!" seru cah. "terus, kita bisa apa? anak smp ngelawan maling?" tanya vito. "yaaa...bisa aja. gini deh, gimana kalo kita keroyok om dirja?" usul anggi. "caranya?" tanya tasya. "kita semua ngumpet dan terus mengawasi om dirja. tapi, mencar, jangan nyatu. entar ketauan. terus, pas om dirja beraksi, kelompok yang posisinya dibelakangi om dirja, langsung nyerang. terus semuanya nyusul. gimana?" jelas anggi. "boleh tuh" kata cah. "oke, kita bagi 6 kelompok. cah, vito, bagus, daffa, sama dimas kelompok pertama, posisi di samping kiri pos satpam. galih, mahalli, aris, ilham, sama iqbal kelompok 2, posisi di balik pohon samping kiri pos satpam. rahma, nadhifa, nadid, tasya, sama nesya kelompok 3, posisi di balik tembok pendek di deket wiyata mandala. nico, nizar, sintong, revo, sama reza kelompok 4, posisi di pintu gerbang utara. biarin, agak jauh. gue, aisyah, refanie, dani, sama suha kelompok 5, posisi di samping kiri gerbang utama. dan terakhir. sheila, astrid, widi, yasmin, sama lila kelompok 6, posisi samping kanan gerbang utama. selesai!!!" seru anggi. semua setuju.
esoknya, 7-E stay tune di posisi masing-masing dengan kelompok yang udah ditentuin. om dirja kembali beraksi. kini, korbannya 5 anak kelas 8. setelah pundak mereka ditepuk, dan tertidur, om dirja langsung ngorek-ngorek tas mereka. kelompok yang dibelakangi om dirja adalah, kelompok 5 dan 6. mereka langsung maju, dengan perkakas yang seadanya, mereka maju nyerang om dirja. "HIAAAAHH!!!!!" seru mereka. BRAAAKK, BRUKK, PAK, POK, GUBRAAK, KUMPRAAAANGG!!! dengan aksi amatiran, mereka berhasil menjatuhkan sedikit om dirja. ke-4 kelompok lainnya langsung maju. "HIYYYAAAHHHH!!!!!!" mereka makin semangat. suara makin gaduh. bang irfan, sang satpam ikut menggebuki om dirja. "udah, cukup!" seru nadhifa.
esoknya, aksi interogasi dan penggeledahan hasil rampok om dirja dilakukan. "hah? hp, dompet, sama fd gue nih" kata kak nida. "BB gue" kata wawuk. dan benda lainnya dikembalikan ke orangnya semula. om dirja pun diserahkan ke polisi. akhirnya, kasus selesai. kehidupan 7-E yang gaduh pun kembali, dan kehidupan sehari-hari di smp 2 pun kembali, tanpa gangguan lagi.
THE END
nb: maaf yang nggak kebagian dialog. cerpen dadakan. lagi nggak ada ide. sorry
