Sunday, April 27, 2014

are they the real friends?

Temen. kita semua punya temen. ya, each of you. even lu orang paling cupu di sekolah. kita punya temen, nggak cuma di sekolah aja. di tempat les, di lingkungan rumah. pasti ada, walaupun sedikit dan nggak akrab. but the question is....

apa mereka beneran temen kita?


oke, mengenai pertanyaan itu, gue sebenernya juga menghadapi hal serupa. kadang pertanyaan-pertanyaan aneh kayak gitu suka muncul di pikiran gue "siapa temen gue sebenernya?". dan pertanyaan ini membuat gue inget satu scene di film "5cm" pas mereka berlima lagi ngumpul di rumah Arial dan salah satu dari mereka (gue lupa siapa) ngomong "kita nggak punya temen, di luar kita ber lima ini". and suddenly... I realize... gue ada di situasi yang sama. oke, wait... I mean... gue nggak punya temen deket di luar beberapa temen deket gue. memikirkan hal ini, memunculkan pertanyaan lagi di pikiran gue: "sebenernya siapa sih yang kita sebut sebagai TEMEN?"
apa temen itu adalah orang yang kita kenal aja? apa temen itu adalah orang yang berada di sekeliling kita? apa temen itu orang yang kita kenal selama bertahun-tahun? apa orang yang baru kenal bisa kita sebut sebagai teman? apa temen itu orang yang selalu ada di sisi kita? apa temen itu orang yang ada di saat kita butuh aja, lalu disaat kita nggak butuh, dia pergi?

siapa sebenernya teman itu?

well, I'm sure that you have your own answers and opinions. gue juga, gue punya arti sendiri buat kata "TEMAN".  dan kejadian siapa-itu-teman membuat gue mengkaji ulang siapa yang gue sebut sebagai "TEMAN". gue nggak akan jabarin di sini karena ini urusan pribadi. kita sering cerita ke nyokap kita "mah, temen aku gini gini gitu loh" tapi dalem hati: "well, actually I'm not sure that she/he is my friend" tapi... yaudahlah ya. ada orang yang gue kenal, temenan sama orang. tapi di kelasnya dengan di tempat lain "perlakuannya" agak beda. tapi orang yang gue kenal ini tetep nganggep dia temen. sad isn't it?

berteman hanya karena status sosial. berteman hanya karena fisik. berteman hanya karena eksis. berteman hanya karena sebatas teman sekelas. berteman hanya untuk formalitas. berteman karena sahabat lama. berteman hanya karena satu ekskul. berteman karena memang ingin berteman. berteman hanya karena butuh. berteman karena beneran butuh. berteman karena niat berteman. berteman karena memang ditakdirkan untuk berteman.

dan yang lainnya. dan begitulah rupa wajahnya. ada sejuta bahkan semilyar makna dibalik TEMAN dan PERTEMANAN. yang kalian sadari, maupun tidak. dan tetap pada pertanyaannya...

SIAPA sih yang disebut sebagai TEMAN? dan APAKAH mereka beneran seorang TEMAN?

No comments:

Post a Comment